10 February 2005

Patah Hati Membawa Petaka

Ini bukan judul lagu ataupun cerpen remaja, tapi laporan riset "Broken Hearts Can Kill" oleh para peneliti di John Hopkins U.

A traumatic breakup, the death of loved one or even the shock of a surprise party can unleash a flood of stress hormones that can stun the heart, causing sudden, life-threatening heart spasms in otherwisehealthy people, they reported Wednesday.


"Patah hati" dapat mengakibatkan kelebihan hormon stres yang dapat mengejutkan jantung dan menyebabkan penyempitan koroner yang membahayakan pada orang yang sehat sekalipun.

Sebaiknya berhati-hati, dan kalau Anda patah hati, mending berdendang seperti Rahmat Kartolo (alm.), ".... patah hati ku jadinya ....." Terbukti penyanyi kita itu sehat wal afiat di tahun 60-an bahkan merilis ulang lagu hitnya puluhan tahun kemudian.

*Original Post

No comments: