Salah satu tempat tujuan tamasya lebaran waktu kecil dulu adalah kebun binatang. Ada saja yang ingin dilihat, dan biasanya kami sering berolok-olok sesama pengunjung: "... ingin ketemu saudara sepupu ya?", ".... sowan ke uwak ya?" Tentu saja maksudnya "sepupu" dan "uak" di sini antara lain siamang, orang utan dan gorilla.
Tapi di London Zoo, ada penghuni kebun binatang baru. Seperti halnya penghuni lainnya, mereka ditempatkan di kandang, ditonton orang, diberi makan. Nama "penghuni" ini adalah: Homo Sapiens. Delapan homo sapiens dikandangkan di bagian Primata, bertetangga dengan "sepupu" dan "uak."
*Original Post
27 August 2005
26 August 2005
Muda-mudi Muslim Amerika Mencari Cinta
Ini pacarannya Muslim Amerika:
- 100-an pemuda-pemudi lajang berkumpul
- dikawal oleh orang tua mereka
- acara dibuka dengan ceramah oleh imam, diselingi salat maghrib
- 5 bujangan, 5 gadis duduk mengitari meja bundar, bercakap-cakap selama 10 menit (orang tua dan panitia penyelenggara mengawasi)
- waktu habis, pindah ke meja lain, ganti berbincang dengan 5 pemuda/pemudi lainnya
Romantika muda-mudi muslim Amerika menjadi obyek penelitian yang menarik. Dua peneliti dari Universitas North Dakota menerbitkan hasil riset mereka berjudul "Kriteria Memilih Pasangan di kalangan Muslim Amerika," di jurnal "Evolution and Human Behavior" volum 26, September 2005 (hal 432-440).
Badahdah dan Tiemann meneliti rubrik jodoh dari kalangan muslim Amerika. Kriteria dari pihak perempuan:
- penampilan menarik (dan juga lebih menonjolkan daya tarik fisik mereka)
- jaminan keuangan
- sensitif dan jujur
- relijius (dan lebih menonjolkan keberagamaan mereka)
- penampilan menarik
- lebih muda
Berikut ini adalah ringkasan makalahnya:
Mate selection criteria among Muslims living in America
Abdallah Mohammed Badahdah, and Kathleen A. Tiemann
University of North Dakota, Grand Forks, ND 58202, United States
Abstract
There is a lively literature on sex differences in mate preferences primarily in Western cultures. The few cross-cultural studies that exist are limited, as they ignore the role of religion on mate preferences. In this article, we randomly selected 500 personal advertisements placed by Muslims who live in the United States. Content analysis revealed that there were no significant sex differences in seeking a physically attractive mate. However, women mentioned their physical attractiveness more than men did, while men, more than women, sought mates younger than themselves. Women preferred financially secure partners and placed a higher value on finding partners who were emotionally sensitive and sincere than did the men. Furthermore, women significantly, more than men, advertised their religiosity and sought religious partners.
Keywords: Muslims; Personal advertisements; Mate selection; Content analysis
Corresponding author. Department of Sociology, University of North Dakota, Grand Forks, ND 58202, United States.
Evolution and Human Behavior
Volume 26, Issue 5 , September 2005, Pages 432-440
"Muslims do not date."
Kalimat ini bagaikan mantra yang entah seberapa mujarab di tengah masyarakat plural dan bebas di Amerika. Penulis feminis berlatar belakang Pakistan Asma Gull Hasan menceritakan pengalaman di komunitasnya tentang gaya pacarannya muslim Amerika. Hasan menguraikan tiga gaya hidup yang umum dianut para bujangan dalam mencari jodohnya.
- Halal dating di kalangan "strict muslims"
- Pacaran sih pacaran (tanpa pengawasan), tapi tahu batas di kalangan "Eid Muslims" (salatnya waktu lebaran doang)
- Sampai menjalani hubungan seks pranikah dan hidup bersama di kalangan "Sex and the City"
Subscribe to:
Posts (Atom)