Sebulan sekali, jumat ketiga tiap bulan, saya mengantar anak-anak untuk acara membaca bersama di toko buku. Ada juga acara serupa di minggu yang lain di perpustakaan umum.
Jumat sore lalu, sembari menunggui anak-anak, saya perhatikan rak buku anak-anak. Ada rak spesial "Hanya Untuk Anak Perempuan" dan di baliknya "Hanya Untuk Anak Laki-laki." Judul-judul buku untuk anak perempuan misalnya dongeng putri-putri Cinderella, Putri Putih Salju, buku harian/jurnal dan semacamnya. Sedangkan judul-judul buku untuk anak laki-laki misalnya kereta api, pilot, insinyur dan lain-lain. Tidak jauh dari rak itu ada lagi rak untuk anak-anak tanpa menyebutkan gender, dengan judul-judul seperti Spiderman, Ensiklopedi, Dinosaurus, dll.
Anak-anak saya perempuan usia awal SD, dan saya berkerenyit dengan pemisahan rak spesial tersebut. Banyak judul buku yang diperuntukkan anak laki-laki di toko buku itu juga dikoleksi di perpustakaan rumah. Tapi di lain pihak, saya juga merasa buku-buku untuk anak perempuan itu sepertinya tidak bakal banyak diminati oleh anak-anak laki-laki. Satu hal lagi, beberapa buku yang tidak tersedia di rumah kami, seperti Spiderman, Pokemon, dan superhero lainnya ternyata termasuk buku-buku "nongender."
Adakah kaitan judul buku dan gender? Sejak usia berapakah anak diarahkan membaca buku "sesuai dengan gendernya"?
*Original Post
*Original Post